Abstract
Biological Hotspot larva ikan diperairan estusri Desa Timbulsoko, Demak dilakukan pada bulan April-Juni 2019 di Desa Timbulsoko. Timbulsloko memiliki perairan yang subur dikarenakan banyak nelayan yang menjadikan lokasi tersebut sebagai daerah fishing ground. Timbulsloko memiliki potensi untuk menjadi daerah nursery ground dan feeding ground untuk ikan dikarenakan adanya habitat mangrove yang alami akan tetapi bencana abrasi mengakibatkan degradasi habitat nursery ground untuk ikan stadia awal. Hasil penelitian menunjukan Larva ikan yang tertangkap di perairan Desa Timbulsloko terdiri dari 13 famili. Komposisi jenis-jenis larva ikan yang tertangkap adalah Mugilidae, Siganidae, Gobiidae, Leiognathidae, Scatophagidae, Chanidae, Latidae, Engraulidae, Gerreidae, Carangidae, Bagridae, Sillaginidae, Ambassidae. Jenis larva ikan yang paling banyak adalah larva ikan Ambassidae yaitu 46,98% sedangkan yang paling sedikit tertangkap adalah larva ikan Carangidae, Sillaginidae yaitu sebesar 1,01%. Kelimpahan larva ikan terbesar adalah 428,271 ind/m3 terdapat pada titik D2P2, sedangkan kelimpahan larva ikan paling sedikit pada titik NP4 dengan nilai kelimpahan adalah 25,974 ind/m3. Kemiripan nilai ekologis habitat pada titik D2P2 dan A2G1 berdasarkan analisis PCA dan kesamaan kontur dari interpolasi kedalaman secara spasial mengindikasikan adanya jejak biological hotspot di perairan mangrove Desa Timbulsloko sebelum terjadinya bencana abrasi.